STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
PRIVATE ENTREPRENEURIAL MODEL UNIVERSITY By.UNESCO
E-learning Amikom Research Amikom Wisuda Amikom PMB Amikom Kabar IT

22 Feb 2013

Atur Jarak dan Fokus Sinar Lampu, Agar Tak Celaka!

 
Salah satu masalah yang timbul ketika air hujan deras bagi pengendara motor adalah terbatasnya jarak pandang. Kondisi ini akan membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lain. Terlebih kalau jalur yang dilewati banyak ranjau berlubang. Bisa nyungsep!

Mengatur jarak cahaya lampu depan dan fokus cahaya sangat penting. Sehingga kondisi jalur bisa terdeteksi dari awal. Lampu utama dekat dan lampu utama memiliki standarisasi, dipasang pada ketinggian tidak melebihi 1,5 meter dari permukaan jalan dan tidak melebihi 40 centimeter dari sisi bagian terluar Kendaraan.
Dan yang lebih penting, cahaya dapat memancarkan sinar paling sedikit 40 meter ke arah depan untuk lampu utama dekat dan 100 meter ke arah depan untuk lampu utama jauh.



Banyak faktor yang membuat lampu motor tidak optimal menyinari jalan. Salah satunya pengaturan ketinggian sinar lampu yang tidak sesuai, sehingga sorotannya mengarah terlalu ke atas atau ke bawah.

Karena itu pemilik perlu menyetel kembali lampu agar tercapai sorotan ideal. Penyebab berubahnya arah sorotan lampu bisa bermacam-macam. Misalnya akibat dudukan lampu yang bergeser, mengganti bohlam dengan merek berbeda dan lainnya .

Brother dapat melakukan penyetelan lampu secara manual dengan bantuan tembok. Untuk menyetel ketinggian sorot lampu secara manual, diperlukan ruang yang cukup luas dan rata. Minimal antara head lamp dengan tembok berjarak 10 meter dan sebaiknya dilakukan di malam hari.

Caranya motor didekatkan ke tembok sampai ban depan menyentuh tembok tersebut. Lihat arah sinar lampu di tembok. Akan terlihat fokus sinar lampu. Bagusnya fokus sinar terlihat sedikit ke bawah dari posisi tengah lampu. Sebaliknya, jika fokus sinar lebih di atas lampu, harus setel ulang.

Untuk setel lampu bisa dilalukannya sendiri. Misalnya di Honda Scoopy. Peralatan yang diperlukan enggak banyak, cukup sediakan obeng kembang, kunci pas 10 dan kunci T 10.

Pertama, lepas kedua baut pegangan pelat nomor dengan kunci T-10 dan kunci pas 10 . Kunci pas berfungsi hanya menahan putaran mur. Kemudian, lepas pegangan pelat nomor di tebeng depan pakai kunci yang sama dengan mengendurkan dua baut 10 mm pengancingnya.

Nah, usai itu, tengok bagian yang tepat di bawah lampu utama. Di sana ada kisi-kisi atau tiga lubang hawa. Kalau mengintip sedikit, di lubang paling atas terlihat ada baut. Lewat baut itulah kita bisa atur arah sorotan lampu utama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar